Translate

    Kamis, 03 Mei 2012

    Bunga Canna (Kana)


    Canna


    Bunga ini tidak hanya memberikan keindahan kelopaknya, tapi juga daun yang indah dengan berbagai warna ceria. Bunga Canna ini sempat menjadi bunga terindah di zaman Victoria.
     Bunga Kana yang sederhana ini ternyata mampu menghasilkan bunga dengan warnanya yang cerah dan memukau.Tanaman ini tidak rewel dan sangat mudah ditanam. Awalnya aku hanya mempunyai lima batang saja karena harganya cukup mahal (sekitar $10/batang) dan kutanam di beranda depan untuk mencerahkan rumahku yang bercat warna pastel.Dengan berjalannya waktu, tanaman Kana-ku telah berkembang biak dengan suburnya dan sekarang aku mempunyai kira-kira 20 batang.Untuk memperbanyak Kana, kita cukup mencabut gerombolan Kana (mereka tumbuhnya suka bergerombol), kemudian pisahkan bonggolnya dan kita bisa langsung tanam ditempat yang baru.Biasanya aku rendam dulu dua atau tiga hari di ember yang kuisi air hingga mencapai batasan diatas umbinya (rhizomes), baru kupindahkan ketanah.Bunga Kana menyukai sinar matahari dan tanah yang lembab kearah basah.

    Di Indonesia, bahkan aku melihat Kana ditanam sebagai tanaman air didalam kolam. Kana di Australia tahan terhadap udara panas yang kadang kadang cukup ekstrim, tetapi tidak menyukai udara dingin sama sekali. Juga siput (snail) adalah musuh utama Kana karena mereka suka memakan daunnya.Tahun lalu ketika Sydney diserang gelombang dingin (cold snap) selama winter, tanaman kana-ku langsung mati semua dan daunnya menjadi kecoklat-coklatan. Tetapi begitu musim semi tiba, pucuk pucuk Kana baru kembali bermunculan dan aku mendapatkan kembali Kana-ku yang hilang.Keindahan bunga Canna ini telah membawa kepada banyak jenis kacukan atau hybrids dan kultivar yang amat susah hendak menentukan nama atau spesiesnya.

    Bunganya juga berbagai jenis antara yang banyak kita lihat adalah berwarna merah,kuning dan kuning bertompok-tompok.Biasa ditanam di batas-batas yang mengandungi banyak baja organik atau baja kompos.