Bunga
yang 'Jepang banget'... Pada saat mekar, pemandangan yang disajikan akan luar
biasa. Warna yang paling indah dari bunga ini adalah putih dan pink. Bahkan
pada saat jatuh dan terhampar di tanah, pemandangan yang disajikan oleh bunga
ini akan sangat luar biasa.
Periode
berbunga pada pohon sakura ini sangat pendek, yang di Jepang dikenal dengan
suatu kata kiasan yakni “7 hari bunga sakura”, yang artinya bahwa sejak sakura
mulai mekar lalu layu kembali waktunya kurang lebih 7 hari, dan keseluruhan
pohon sakura sejak bunga pertama mulai mekar hingga seluruh bunganya layu
kurang lebih memakan waktu setengah bulan.
Di
Jepang, bunga sakura dianggap sebagai pembawa rejeki dan keberuntungan. Pada
upacara pernikahan dan perayaan tradisional lainnya, seringkali diharuskan
meminum sup bunga sakura yang direbus dengan kelopak bunga sakura dalam sebuah
wadah keramik, yang maknanya menyerap makna keberuntungan yang terkandung di
dalam bunga sakura.
Musim
mekarnya bunga sakura adalah pada bulan April, yang juga bertepatan dengan awal
masuk sekolah, dan masuk kerja di Jepang, yang merupakan suatu titik balik
terbesar dalam hidup manusia, oleh karena itu bunga sakura juga melambangkan
masa depan yang penuh sinar cerah dan harapan.
Di
samping itu, nama – nama jalan di berbagai pelosok di Jepang juga menggunakan
nama – nama bunga sakura, tak terkecuali juga stasiun kereta api, nama kota,
nama sayuran, teh, sup dan minuman. Daya tarik dan pengaruh bunga sakura sudah
menyusup hingga ke dalam tulang sum – sum setiap aspek kehidupan pada
masyarakat Jepang. (The
Epoch Times/lie)
oleh : Firda Arta