Canna
Bunga ini tidak hanya memberikan keindahan kelopaknya, tapi juga daun yang indah dengan berbagai warna ceria. Bunga Canna ini sempat menjadi bunga terindah di zaman Victoria.
 Bunga Kana yang sederhana ini ternyata mampu menghasilkan bunga dengan warnanya yang cerah dan memukau.Tanaman ini tidak rewel dan sangat mudah ditanam. Awalnya aku hanya 
mempunyai lima batang saja karena harganya cukup mahal (sekitar 
$10/batang) dan kutanam di beranda depan untuk mencerahkan rumahku yang 
bercat warna pastel.Dengan berjalannya waktu, tanaman Kana-ku telah berkembang biak dengan suburnya dan sekarang aku mempunyai kira-kira 20 batang.Untuk memperbanyak Kana, kita cukup mencabut gerombolan Kana (mereka 
tumbuhnya suka bergerombol), kemudian pisahkan bonggolnya dan kita bisa 
langsung tanam ditempat yang baru.Biasanya aku rendam dulu dua atau tiga hari di ember yang kuisi air 
hingga mencapai batasan diatas umbinya (rhizomes), baru kupindahkan 
ketanah.Bunga Kana menyukai sinar matahari dan tanah yang lembab kearah 
basah.
Di Indonesia, bahkan aku melihat Kana ditanam sebagai tanaman air
 didalam kolam. Kana di Australia tahan terhadap udara panas yang kadang
 kadang cukup ekstrim, tetapi tidak menyukai udara dingin sama sekali. 
Juga siput (snail) adalah musuh utama Kana karena mereka suka memakan 
daunnya.Tahun lalu ketika Sydney diserang gelombang dingin (cold snap) selama
 winter, tanaman kana-ku langsung mati semua dan daunnya menjadi 
kecoklat-coklatan. Tetapi begitu musim semi tiba, pucuk pucuk Kana baru 
kembali bermunculan dan aku mendapatkan kembali Kana-ku yang hilang.Keindahan bunga Canna ini telah membawa kepada banyak jenis kacukan 
atau hybrids dan kultivar yang amat susah hendak menentukan nama atau 
spesiesnya.
Bunganya juga berbagai jenis antara yang banyak kita lihat adalah 
berwarna merah,kuning dan kuning bertompok-tompok.Biasa ditanam di 
batas-batas yang mengandungi banyak baja organik atau baja kompos.


 
 
 
 
 
 
 
